Tuesday, April 27

Let's See Inside My Family: The Kusnawans


This is my 100th note, from the very first time I wrote everything in here till now; I totally got perfect lessons from all of you. From the readers, commentators, advisors, debaters, so on so forth. Really, I am so excited to write anything, especially related to my own story. As yours, my story is never flat. All moves dynamically, so up and down.

Di notes ke-100 saya ini, saya ingin menceritakan sedikit anggota keluarga saya, The Kusnawans. LOL. Inilah pertama kalinya saya berbagi pada kalian tentang keluarga dimana saya tumbuh dan berkembang.

Thursday, April 15

My Short Hair: a Real Deal !

I feel so excited when wrote this note. Of course I am, because this is my first time having a very short hair, after more than 9 years I kept it long. :)
   Sebelum punya rambut seperti sekarang ini, rambut saya panjangnya hampir melebihi punggung. Saking panjangnya, saya yang males keramas dan nyisir, rambut saya biarkan awut-awutan, dan seringkali ditanya apakah saya punya sisir atau nggak. L Rambut panjang saya itu, walaupun bisa dikuncir dan dikepang, dia sebenarnya punya banyak masalah. Rontok dan sangat kering. Really, I feel so frustrated because of it.
Rontoknya gga tanggung-tanggung, sekali sisir bisa dapet lebih dari 10 helai rambut (serius!). Pernah suatu kali saya iseng saja mengumpulkan rambut-rambut saya yang telah gugur di medan persisiran dan persampoan, guess what! Kalo dikumpulkan, satu genggaman tangan itu hampir penuh! Stress kan?
Masalah kedua yang dihadapi oleh rambut panjang saya adalah rusak total. Dulu, kira-kira satu tahun yang lalu ketika saya masih ABG, saya sempat mewarnai rambut saya menjadi biru dongker. Sumpah, bukannya saya mau sok gaul dan gaya. Saya salah pilih warna! Karena rasa sok tahu yang saya punya itu ada di level arogan, maka saya mewarnai rambut saya sendiri menggunakan pewarna rambut bermerk cantik, Sasha. Karena ingin warnanya kuat dan tahan lama, saya membeli 1 dus bleacher (penghapus pigmen hitam, biar warna hitamnya hilang) dan 2 dus pewarna warna Blue Black.

The Therapist

Patiently, dear…

I’ll send you to meet ground
as drug you’ll be bound!
Just because I insisted profound,
as the result of the plenty wounds!

    Take this clumsy pill.
    You’ll find out me.
    I’ll be here and stay still.
    I’ll happily see.
   
Baby I know this is going to be hard,
As hard as I aware, My Goodness, I go this far!

the lethal passion,
the bitterness of rejection,
    the senseless of affection,
    that’s all my total destruction!

Dear, teach me how to make you feel this,
the very appealing feeling of the very tragic epic.

Winter has turned you out into the most nasty Yeti I’ve ever saw!
You became the worst nightmare of mine,
You resurrected into the ugly version of Efron, ever!

Yes, you are that bad.
Really bad.

now, darling!
choose this one.
a shotgun,
a glass of poisonous wine,
or a meter of line?

    I’ll be here standing, right next to you
    Don’t be afraid of the last moment of you
    Smile, the doom now is not that far
    I won’t let you die with any scar

This thirstiness,
this hopelessness,
will be ended soon,
as you pass by and say the last goodbye.

Tuesday, April 13

Tentang Intan Gusviani

folks, i have a very close friend. she means anything, real everything to me. we've been together for about 4 years, start everything from zero, now she is the part of my soulmate that i'd never ignore.

pertemuan saya dengan dia dimulai ketika pada suatu keadaan dimana saya sama sekali gga nyangka bakal ketemu sama seorang temen yang awet sampe saat ini. waktu itu, ketika PEKA (pengenalan Kampus) pada pertengahan bulan 2006, saya adalah satu-satunya mahasiswa bahasa inggris dari sukabumi yang belum memiliki kelompok ospek. kamu tahulah perasaan saya gimana, semenjak kuliah, saya tinggal sendiri di sebuah kamar kecil berukuran 3x3m, tanpa orang tua, tanpa adik2.. dan itu cukup membuat saya sangat depresi. Di kala itu, saya meratapi nasib mengapa cuma saya yang belum punya kelompok, sambil duduk-duduk di selasar Al-Furqon (mesjid UPI), saya lihat dia. Intan. Dia juga ternyata sama, dia belum punya kelompok dan untunglah, dia juga dari jurusan bahasa Inggris.

waktu itu, yang saya lihat dari dia adalah: manis. sungguh, dia anak yang manis. menggunakan kemeja warna pink bercorak bunga-bunga, serta rambut hitam lurus panjang, serta senyum yang manis. Dia itu pendek (sorry, i have to say this. lol), dan agak gemuk. tapi apa yang ku lihat dari dia adalah, dia teman saya yang pertama di kampus. dimulai dari perkenalan, sharing background, dan sharing nomor handphone. Sejenak saya lupa bahwa saya kesepian dan merindukan keluarga di rumah. She talks a lot, from the very first time i knew that she's so friendly. dia gampang membuka topik pembicaraan, dan murah senyum. itulah mengapa, dari awal pertama ketemu sama intan, saya yakin kami bisa bersahabat dekat.


Sunday, April 11

Rhapsody in Blue by George Gershwin

i looooooveeeeee Rhapsody in Blue ! The mixture of Classical Music and Jazz effects !

Watch now , you're gonna love it too , folks !

Gershwin - Rhapsody in Blue - Part 1



Gershwin - Rhapsody in Blue - Part 2


 


Kyoto By Judy Mary

Once I fell in love with a song titled "Kyoto", originally sung by Judy Mary. This song was a real deal. I never thought that I will love a song that sung by a very freaky girl with freaky voice too.. *lol* maybe it's only because the song and also the performer is so unique, though.

you can enjoy the music here, you can also analyse what i've told you about the girl. she's a real awesome freak. love it!


here is the lyrics:

Nodame Cantabile's Full Soundtrack

i've been searching for a long time to this soundtrack collection, yet the classical music mp3 that brought by say, Beethoven, Chopin, Tchaikovsky, Gershwin, etc.

I found a complete soundtrack in a zip file , exclude the classic music that featured in the film.

you can download this ZIP file at H E R E .

you can also download the classic songs at CLASSICCAT , A-M CLASSICAL , or at CLASSICONLINE . You can also just googling the best source that fit you, if you like.


After all , enjoy the music !

:)

Saturday, April 10

Obrolan TOLOL dua wanita SUPER TOLOL


percakapan dibawah ini akan bersifat sangat rasis, narsis, demokratis, apatis, anarkis, dan autis.

percayalah, kedua orang dibawah ini WANITA. maaf jika obrolan yang akan kalian simak ini rada melenceng dari kodrati perwanitaan dan asal jeder aja. namanya juga lagi ngobrol berdua, cuma saya aja yang kerajinan pengen posting obrolan gga berguna ini.

di suatu malam, kita sebut saja A dan B. kalau kalian bosen sama A dan B, kita ganti saja dengan X dan Z. nah si X dan Z ini sobat lama, kelewat lama, tapi obrolan mereka yang gila-gila gga luntur sedikitpun. pembicaraan mereka dimulai dengan nanyain kabar, gimana kuliah, dll. gausahlah kita bahas disini karena akan amat sangat biasa saja.


Sunday, April 4

Recalling You

LINGER
(the cranberries)
If you, if you could return, don't let it burn, don't let it fade.

I'm sure I'm not being rude, but it's just your attitude,
It's tearing me apart, It's ruining everything.

I swore, I swore I would be true, and honey, so did you.
So why were you holding her hand? Is that the way we stand?
Were you lying all the time? Was it just a game to you?

But I'm in so deep. You know I'm such a fool for you.
You got me wrapped around your finger, ah, ha, ha.
Do you have to let it linger? Do you have to, do you have to,
Do you have to let it linger?

Oh, I thought the world of you.
I thought nothing could go wrong,
But I was wrong. I was wrong.
If you, if you could get by, trying not to lie,
Things wouldn't be so confused and I wouldn't feel so used,
But you always really knew, I just wanna be with you.

But I'm in so deep. You know I'm such a fool for you.
You got me wrapped around your finger, ah, ha, ha.
Do you have to let it linger? Do you have to, do you have to,
Do you have to let it linger?

            If only you could understand to what I feel, this song reflects me for the most. The biggest regret of mine is, letting you go. The biggest fear of mine is, losing you.
            I have lost you, perhaps forever. I will never feel love like this anymore. I just want you to know this, 3 months of our separation till now, I missed you so freakin’ bad. I missed anything from you. Anything.
It is so hard to forget all of our memories, three years we had been together, and I just can’t forget. Everyday I miss you. Everyday I want you back. Everyday I feel like I’m dreaming, and hope this is just the worst nightmare I’ve ever had.
You know, you changed me totally. I smile, I laugh, but not with all my heart. I walk this far, but I left all my feeling in you. I have never understood why, why I can’t just left you.
Dear kuy, my birthday is only about three days more. I still remember how you bought me a birthday cake last year, we ate it together, and I felt so happy just because I celebrated it with you. I still remember how you treated me, and wished me to love you forever. And hurray, that works.



When Brokenheart Succesfully Turned You to be a Bad Person.


“Suicide was a beautiful moment of mine. I cut my vein twice, and in the third, I changed myself into different one, hoped that I could survive and still alive.”

Ketika kamu dihadapkan pada dua pilihan, jika keduanya sama sekali tidak kau inginkan, lantas apa yang akan kamu lakukan?
Pernah suatu ketika aku merasa hidup tak lagi indah, semuanya mendadak berwarna kelabu. Apapun yang kulihat hanyalah kegelapan, apapun yang kurasakan hanya pilu. Pernah, pada saat itu, aku menginginkan kematian. Suatu keadaan dimana tubuhku tak lagi punya daya untuk menangis, berteriak, dan merasakan sakit. Suatu keadaan yang kupikir, akan membuatnya kembali, berbalik arah, dan menyesali apa yang telah ia perbuat padaku.
Berbulan-bulan lamanya aku merasa seluruh tubuhku mati rasa, selalu merasa ada yang hilang. Berkali-kali aku bercermin, yang kulihat hanyalah seonggok daging yang hatinya telah mati. Mukanya masam, tubuhnya kurus, kulitnya pucat, dan tatapannya kosong. Aku tak lagi merasa cantik, tak lagi merasa berharga.
Aku begitu membenci kehidupan yang dimana wajahnya tak terlihat, aku membenci kehidupan yang dimana aromanya tak kucium, aku membenci kehidupan yang dimana lengannya tak bisa lagi kugenggam, aku membenci kehidupan yang dimana kecupan lembutnya tak bisa lagi kurasakan. Ia begitu melekat, sangat kuat, sehingga aku tak pernah bisa membayangkan apa jadinya hidupku tanpa sosoknya.
Memang terkesan sangat “drama queen”, namun jika kamu merasakannya sendiri ke-alay-an itu, kamu akan sangat yakin bahwa ini semua wajar. Sekali lagi, cinta bisa membuatmu terbang sampai kelembutan awan-awan bisa kau genggam, dan kau mengimani cinta sebagai penyelamat hidupmu. Cinta juga bisa membuatmu jatuh terperosok ke lubang terdalam, dan meski kau meraung-raung meminta cinta menyelamatkanmu, ia takkan pernah datang.
Pada saat dimana hidup bukanlah lagi suatu keadaan yang bisa membuatmu terus merasa penasaran, maka kamu akan tertarik pada kematian. Jika dari segala penjuru dunia berkoar-koar mengenai “afterlife”, maka ketertarikanmu terhadap kematian itu akan menjadi-jadi.
Aku, yang merasa tak lagi berharga, yang merasa tak lagi bisa membuka diri untuk menerima segala bentuk kesenangan dan uluran tangan, begitu senang jika mendengar kata mati. Aku merasa bahwa kesenangan dan uluran tangan itu, tak pernah tulus lagi. Tak pernah benar-benar menginginkanku untuk bangkit kembali berdiri. Semuanya palsu, semuanya hanya memanfaatkan keadaan lemahku.