Friday, August 13

Narsis ala Saya

Banyak yang bertanya pada saya, "kapan menulis lagi?" pertanyaan yang bahkan saya sendiri bingung bagaimana harus menjawabnya. Saya bahkan tak merasa bahwa tulisan-tulisan saya layak untuk dibaca, atau mungkin memang tak ada yang membaca. Hal-hal yang saya tulis disini, maupun di notes Facebook hanya hal-hal subjektif tentang diri saya sendiri, dan itulah mengapa saya tak yakin kalau saya ini memang berbakat di bidang menulis -atau, bercerita-.

Sebagian orang beranggapan bahwa apa yang saya tulis (mereka yang rajin membaca blog saya, tentunya) itu menarik, entah perspektif mereka arahnya kemana. Satu hal, saya yakini pemikiran seperti ini ada di setiap kepala para pembaca semua, yaitu bahwa setiap orang memiliki cerita yang tak kalah menariknya dengan apa yang saya tulis disini. Setiap orang memiliki keajaiban-keajaiban dalam hidupnya, proses jatuh-bangun, serta peristiwa-peristiwa yang sebenarnya, "oh yeah, saya juga sempat seperti itu." atau "ah, itu sih biasa."

Kembali pada mindset setiap orang yang berbeda-beda, semua cerita itu tentu saja bisa diekspos atau -ya, lebih baik dipendam saja-. Lagi-lagi, saya coba meyakinkan para pembaca, bahwa "kenarsisan" saya yang tiada habisnya dalam mengeksplorasi apa yang sedang saya pikirkan serta apa yang sedang saya rasakan, pada akhirnya saya sendiri-lah yang merasakan kepuasan itu. Pandangan orang terhadap apa yang saya ceritakan, tentunya tak selalu baik. Tapi saya tak mau terlalu memusingkan hal yang bahkan tidak jelas alasannya.

Mengenai apa yang sedang saya bicarakan saat ini, sepertinya tak cukup banyak orang yang mengerti. Saya hanya orang biasa, dengan kehidupan yang super biasa, tapi dibalik hal-hal yang "biasa" ini, setidaknya saya bisa berbagi, walau dengan orang yang saya sendiri tidak tahu akan berpikiran seperti apa. Itukah anda, yang merasa bahwa saya hanya seorang pembual, pencipta kebohongan? Itukah anda, yang merasa miris? Itukah anda yang merasa bahwa saya lebih baik diam daripada berkoar-koar mengenai hal-hal yang dianggap tak berguna? Atau, itukah anda, yang menginginkan saya jauh lebih baik dari saat ini, disaat saya sedang menuliskan kata-kata ini, dengan diksi terbatas, mencoba terbuka pada dunia dan mencoreng-morengi tinta sejarah kepolosan saya dan membuktikan bahwa saya "beda"?

Maka saya berterimakasih pada semuanya, bahkan pada mereka yang tak mengerti apa yang sedang saya bicarakan. Pilihan anda hanyalah dua, klik icon "X" di pojok kanan atas, atau terus membaca. That's it.

No comments:

Post a Comment