Before I write what I thought, I just want you to know that now, I currently listening to: "Homogenic -- Are You Happy Without Me." Please subscribe to their music. :)
And here it goes.. Gini. Sesuatu yang terlihat di depan mata adalah hal yang nyata. Jika ada satu hal yang ternyata tak bisa kau lihat, tetapi bisa kau rasakan, apakah itu satu hal yang juga nyata? Pernahkah suatu ketika kau merasakan sesuatu yang kau sentuh itu ternyata 'tidak nyata'? Maka seperti itulah aku sekarang. Kenyataannya, aku selalu merasakan hal seperti itu, walaupun kucoba untuk menganggapnya ada, tapi nyatanya tidak.
Aku merasa bosan, sungguh. Semua yang ada di sekitarku, semua yang kutatap, tak lagi bisa kurasakan. Mati rasa, mungkin. Aku tak pernah menyalahkan keadaan seperti ini, karena bahkan aku pun butuh saat-saat seperti ini. Karena memang, roda-roda kehidupan sudah seharusnya seperti ini. Dan kini yang kucari bukanlah sesuatu hal diluar kebiasaan, sesuatu hal yang tabu, atau mungkin sesuatu hal yang bisa membahayakan diriku sendiri. Aku hanya ingin mendapatkan 'extraordinary experiences', yang aku yakin bisa mematahkan semua keluh kesahku, dan membangun the most affordable satisfaction!
Begitu banyak yang bisa kulakukan, tentu saja. Sangat banyak bahkan aku sendiri sangat tertarik untuk memikirkannya satu persatu. Contoh yang paling mengasyikkan adalah ketika membayangkan aku ada di sebuah tempat, dimana langit dan laut bersatu, dimana mentari dengan jelas menyilaukan mataku. Aku selalu merasa bergairah jika membayangkan itu. Aku, selalu merasa senang, walau hanya dengan memikirkannya saja.
Dengan semua hal yang memaku aku di tempat ini, aku sadar bahwa suatu saat nanti, aku akan merindukannya. Merindukan masa-masa seperti ini, membolak-balik cerita usang yang mungkin nanti aku suka, tersenyum sendiri, atau mungkin, akan kuceritakan dengan bangga pada suamiku dan anak-anakku kelak.
Hanya dengan tulisan, aku mampu katakan semuanya. Hanya dengan mengungkapkan seperti ini, aku ingin berbagi. Bahwa kadang manusia pernah ada di saat seperti ini. Seperti kata-kata yang aku simak di FTV tadi, kalau "Semua orang juga pernah jadi bego." Aku harap, 'kebegoan' ini tidak menjadi satu hal yang lumrah. Karena aku jauh lebih baik jika tidak bego!
Semoga, setelah ini, esok, dan hari selanjutnya, aku akan terus belajar. Dan hey, belajar itu tak selalu dari hal yang 'baik'. Aku harap, dari semua perasaan dan pengalamanku di hari-hari yang lalu bisa membawaku ke tempat yang lebih indah, tentu dengan pemikiran yang lebih dewasa. Amin. :)
P.S: Pinko tiba-tiba mati. Dia gak pernah kayak gini sebelumnya. Apa mungkin aku bikin dia sekarat? Oh.. I'm so sorry, Pinko.. :((
No comments:
Post a Comment