It was December 4th, 2011. Mogwai visited Bandung and banged all post-rock lovers' head.
Saya gak hapal lagu-lagu yang dibawakan Mogwai malam itu. It is not because most of their songs are instrumental, tapi memang saya bukan fanatik Mogwai. Overall, saya senang konser malam itu berjalan 'sebagaimana mestinya' konser post-rock, dim and way eminent.
Konser yang bertajuk "Avolution Urbanite" dan dipromotori oleh Soundshine ini dimulai dari pukul 9 malam (setelah keterlambatan selama 1 jam) dan berakhir sekitar pukul 12.30. Konser ini dibuka oleh performance dari L'Alphalpha. Saya pribadi, karena baru kali itu melihat penampilan dari L'Alphalpha, menilai kalau penampilan mereka malam itu outstanding. Cocok untuk jadi band pembuka sekelas Mogwai.
Udah terlalu lama dari tanggal 4 Desember, jadi saya hampir lupa berapa lagu yang L'Alphalpha dan Mogwai bawakan. Tapi penampilan Mogwai khususnya, berhasil membuat para penonton headbanging, boys and girls! Penataan cahaya juga terbilang cukup apik dan gak berlebihan, gak bikin konsentrasi penonton jadi buyar cuma gara-gara tata cahaya yang terlalu terang.
Ada kejadian-kejadian lucu selama konser berlangsung. Sang gitaris hobi sekali bilang: "thank you" dengan aksen ceria, dan juga ada yang secretly took photo of me and Rayn, then he said: "What a romantic couple!" sambil joget-joget dan mulutnya, tentu saja, bau minuman keras. Hmmm.. Intermezzo yang gak akan bisa dilupain. :)
Malam itu Dago Tea House sepertinya penuh (berhubung saya dan Rayn berada di barisan paling depan, saya gak tau keadaan penonton di belakang saya). Bahkan saya sempat ragu kalau Dago Tea House bisa memuat banyak penonton pecinta post-rock yang nonton Mogwai malam itu.
Oya, di malam sebelumnya, saya dan Rayn pergi ke Bandung Drums Day di Sabuga. Acaranya cukup seru, walaupun kami berdua datang beberapa jam sebelum acara selesai (Acaranya berlangsung dari pukul 12 siang). Dibawah ini ada beberapa foto yang sempat saya ambil disana:
again, 'Tiada Hari Tanpa Gaya':
No comments:
Post a Comment